Nama : M. Andika
NPM : 14110489
Kelas : 3KA25
BANJIR
Sebuah banjir
adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan.]Pengarahan
banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara
oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air
mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume
air di suatu badan air seperti sungai atau danau
yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau
badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju
musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah
yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat
terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di
kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang
dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat
dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain,
orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan
biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan.
Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap
dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos
banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan
agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.
Jenis
dan penyebab utama
Lusinan desa terendam ketika hujan
meluapkan sungai di barat laut Bangladesh pada awal
Oktober 2005. Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) di satelit
Terra NASA menangkap citra banjir Sungai Ghaghat
dan Atrai pada 12 Oktober 2005. Sungai biru gelap tersebar di seluruh pedesaan
pada citra banjir ini.
Sungai
- Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
- Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
- Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
- Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Malapetaka
- Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
- Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
- Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
Lainnya
- Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
- Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
- Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.
Dampak
Dampak
primer
- Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak
sekunder
- Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
- Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
- Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen.Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
- Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas
- Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak
tersier/jangka panjang
- Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar