Nama : M. Andika
NPM : 14110489
Kelas : 3KA25
Musik
Rock n Roll
Rock
and roll (sering ditulis
sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat
pada akhir tahun 1940-an,
dan mencapai puncak kepopuleran pada awal tahun 1950-an.
Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll
melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai
musik rock.
Ciri
khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu
dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu
ritme musik blues
yang disebut boogie woogie ditambah
aksen backbeat yang hampir
selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll
dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik,
gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik
tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan
untuk memberi melodi
disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni
disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and
roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di
pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll
bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and
roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan
musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade
1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata
menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja
memengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan
bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and
roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley,
misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan
televisi.
Istilah
slang
"rock and roll" sering dipakai orang berkulit hitam untuk
menyebut "hubungan seks". Penyanyi wanita Trixie Smith pertama kali
menggunakan istilah "rock and roll" dalam lagu "My
Baby Rocks Me With One Steady Roll" yang diedarkan tahun 1922.
Asal Usul Musik Rock n Roll
Rock
and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika
pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country
dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and
blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika.
Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country
tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang
baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga pada tahun 1950-an.
Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly
yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia
serta musik gospel.
Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan
di daerah slum Five Points, kota New York pada
pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut
untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan
musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.
Penyanyi
gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah
"rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses
pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah
"rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda,
"menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight"
yang dibawakan pemusik blues Roy Brown.
Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika
dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada
dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi
pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang
Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam
justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang
digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan,
Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa
lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll
banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal
sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para
pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi
inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds,
Cream, dan Led Zeppelin.
Pada
tahun 1951,
Alan Freed, seorang DJ
di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang
diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan
Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah
"rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik.
Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan
konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret
1952 dan diberi nama
"The Moondog
Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian
besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena
penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed
terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang
berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran
gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
Pengamat
musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat
rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe
sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan pada tahun 1930-an
dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di
pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop pada
tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan
"Rock Me", serta dilanjutkan pada tahun 1940-an dengan "Strange
Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down
By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan
iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu
ini direkamnya pada tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan
gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and
roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight",
tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino
("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey,
Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford
("How High the Moon,"
1951).
Artikel
majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan
singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul
"That's All
Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1].
Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai
perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain
gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Lagu
"Rock Around the Clock"
oleh Bill Haley
adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah
Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay)
di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang
disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di
periode awal rock and roll adalah Chuck Berry,
Little Richard, dan
kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di
dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade
sebelumnya, misalnya Eddie Fisher,
Perry Como, dan Patti Page.
Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan
lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik
rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama)
delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun
demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan
boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat
yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya
menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles
dan Smokey Robinson memuji
gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik.
James Brown
memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat
rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber
inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang
dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah
banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar
Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya
sudah digunakan Marion Williams dan banyak
lagi penyanyi gospel wanita pada tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah
meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu
"Ain't No Rockin no More".
Periode awal rock and roll Amerika Utara (1953-1963)
Rock
and roll muncul di saat ketegangan rasial di Amerika Serikat timbul ke
permukaan. Orang Afrika-Amerika mulai memprotes segregasi rasial di
sekolah dan fasilitas umum. Pada waktu itu, rock and roll yang memadukan unsur
musik orang kulit putih dan unsur musik Afrika-Amerika juga tidak luput dari
kecaman. Pada tahun 1954,
Mahkamah Agung AS menolak doktrin separate but equal
(terpisah tapi sejajar) dan sejak itu dimulailah perjuangan persamaan hak orang
kulit berwarna di Amerika Serikat.
Louis Jordan
and His Tympany Five menyebut istilah "rock and roll" dalam versi
lagu "Tamburitza Boogie" yang direkam 18 Agustus
1950 di kota New York.
Sebelum Louis Jordan, pemusik lain juga sudah menggunakan istilah "rock
and roll" pada rekaman mereka, misalnya "Rock and Roll Blues"
yang direkam Erline Harris. Pada tahun 1948, Wild Bill Moore sudah merekam lagu
berjudul "Rock And Roll", begitu pula Paul Bascomb yang menggunakan
judul yang sama pada tahun 1947 untuk materi lagu berbeda. Pada tahun 1922, Trixie Smith bahkan sudah
menulis lagu berjudul "My Man Rocks Me with One Steady Roll." Pada
tahun 1916,
kata "rock and roll" sudah disebut-sebut dalam lagu "The Camp
Meeting Jubilee" yang direkam artis-artis yang bernaung di bawah label
rekaman Little Wonder. Lirik lagu
yang dinyanyikan para penyanyi tersebut berbunyi, "We've been rocking
and rolling in your arms, in the arms of Moses".
Seorang
DJ bernama Alan Freed (alias Moondog)
mengadakan konser rock and roll yang pertama pada 21 Maret
1952 di Cleveland. Konser
yang diberi nama "The Moondog
Coronation Ball" dihadiri penonton dan pemusik tanpa mengenal
perbedaan warna kulit. Konser terpaksa dibubarkan setelah baru satu lagu
dibawakan di atas panggung karena situasi tidak terkendali. Ribuan penggemar
berusaha mendesak masuk ke arena yang tiketnya sudah terjual habis. Konser ini
membuka mata industri rekaman akan adanya minat orang kulit putih terhadap
musik orang kulit hitam, dan minat ini tidak terbatas pada genre musik rhythm and
blues saja. Rintangan ras dan prasangka yang masih kuat di AS
ternyata tidak mampu mengatasi kekuatan ekonomi pasar. Rock and
roll sukses besar di Amerika Serikat, gelombangnya terbawa Lautan Atlantik
hingga ke Inggris dan melahirkan gerakan musik British Invasion pada
tahun 1964.
Sejak
dilahirkan pada awal dekade 1950-an hingga awal tahun 1960-an, musik rock and
roll ikut melahirkan dansa gaya baru. Anak-anak muda merasakan ritme backbeat
rock and roll yang tidak monoton sangat cocok untuk menghidupkan kembali dansa
gaya jitterbug yang sempat
populer di era big band. Demam pesta dansa rumahan dan dansa sock-hops di ruangan
senam melanda remaja Amerika. Anak belasan tahun dengan setia mengikuti acara
musik American Bandstand yang dibawakan Dick Clark
di televisi agar bisa mengikuti gerakan dansa dan gaya busana paling mutakhir.
Sejak pertengahan tahun 1960-an, istilah "rock and roll"
menjadi cukup disebut "rock". Sejak itu pula secara berturut-turut
muncul berbagai genre dansa, mulai dari twist, funk, disco, hingga house dan techno.
Rockabilly
Pada
tahun 1954, Elvis Presley merekam lagu hit "That's All
Right (Mama)" di studio Sun milik Sam Phillips di Memphis. Elvis memadukan
unsur-unsur musik rock dan country-western yang disebut rockabilly. Ciri khas
rockabilly adalah gaya vokal seperti orang tersedak bernyanyi, betotan bas, dan
permainan gitar bagaikan sedang kejang-kejang. Elvis adalah musisi rock pertama
yang meraih status superstar.Pada tahun berikutnya, Bill Haley & His Comets dengan lagu
hit "Rock Around the Clock"
bagaikan mempercepat tempo penyebarluasan musik rock and roll. Lagu ini menjadi
salah satu lagu hit terbesar dalam sejarah musik. Anak-anak belasan tahun
secara histeris menyerbu konser-konser Bill Haley and the Comets hingga terjadi
kerusuhan di beberapa kota. Lagu "Rock Around the Clock" bahkan
dijadikan lagu pembuka di film Blackboard Jungle yang
menandai awal kerjasama saling menguntungkan antara dunia film dan musik rock
and roll. Setelah film dirilis tahun 1955, rekaman "Rock Around the
Clock" ikut laku keras, padahal penjualan lagu ini biasa-biasa saja ketika
rekaman baru diedarkan pada tahun 1954.
Lagu
"Rock Around the Clock" merupakan lagu rock and roll pertama yang
mencapai puncak tangga lagu di Amerika Serikat untuk beberapa minggu, sekaligus
pembuka jalan bagi lagu-lagu lain bergenre rock and roll. Di negara-negara
seperti Britania,
Australia,
dan Jerman,
lagu ini mendapat sambutan luar biasa di kalangan anak-anak muda. Di Australia,
perusahaan rekaman Festival Records
mengedarkan singel "Rock Around the Clock" dan menjadi rekaman paling
laku di Australia pada waktu itu. Pada tahun 1957, Jerry Lee Lewis dan Buddy Holly
menjadi pemusik rock pertama yang melakukan tur ke Australia. Peristiwa ini
menandai ekspansi rock and roll sebagai fenomena global. Pada tahun yang sama,
Bill Haley ikut melakukan tur ke Eropa dan memperkenalkan rock 'n' roll di
benua Eropa.
Rekaman ulang
Sepanjang
akhir tahun 1940-an
dan awal 1950-an,
dunia musik R&B diwarnai beat yang lebih kuat dan gaya yang lebih
liar. Gaya bermusik seperti ini diwakili pemusik seperti Fats Domino
dan Johnny Otis. Tempo
dipercepat dan jumlah pukulan pada backbeat ditambah hingga akhirnya
musik mereka menjadi populer di rumah minum yang disebut juke joint. Sebelum adanya
Alan Freed dan DJ yang sealiran, musik orang kulit hitam masih tabu bagi
stasiun radio orang kulit putih. Walaupun demikian, pemusik dan produser
rekaman yang cerdas mulai menyadari potensi musik rock and roll sebagai lahan
bisnis yang menguntungkan, dan berlomba-lomba mengeluarkan lagu orang kulit
hitam yang dimainkan kulit putih. Di lain pihak, pemusik kulit putih menjadi
jatuh cinta pada jenis musik ini dan sedapat mungkin memainkannya dalam setiap
kesempatan. Lagu-lagu hit di periode awal Elvis, seperti "That's All
Right", "Baby, Let's Play House", "Lawdy Miss Clawdy",
dan "Hound Dog" adalah lagu-lagu yang pernah dibawakan orang berkulit
hitam.
Pada
masa itu, pemusik berkulit putih beramai-ramai merekam ulang lagu-lagu yang
pernah dibawakan musisi berkulit hitam. Peluang melakukan rekaman ulang (cover
version) terbuka lebar dengan adanya pasal tambahan Wajib Lisensi (compulsory
license) dalam Undang-undang
Hak Cipta Amerika Serikat. Menurut ketentuan yang terus berlaku
hingga sekarang, rekaman yang pernah dibawakan orang lain boleh direkam ulang
dan dijual bila memenuhi syarat-syarat tertulis. Salah seorang pemusik dengan
rekaman ulang yang sukses adalah Wynonie Harris dengan
"Good Rocking Tonight". Lagu ini sebelumnya pernah dibawakan Roy Brown dengan gaya jump blues, tapi diubah
menjadi gaya rock. Pada saat bersamaan, penyanyi pop berkulit putih juga
ikut-ikutan membawakan lagu-lagu R&B milik penyanyi berkulit hitam.
Sebaliknya, penyanyi kulit hitam juga merekam ulang lagu milik penyanyi kulit
putih. Wynonie Harris membawakan lagu penyanyi kulit putih, Louis Prima berjudul
"Oh Babe" pada tahun 1950. Amos Milburn ikut
membawakan "Birmingham Bounce" dari Hardrock Gunter yang
disebut-sebut sebagai salah satu rekaman rock and roll pertama dari artis
berkulit putih.
Pemusik
kulit hitam turut diuntungkan dengan pemusik kulit putih yang memainkan
lagu-lagu mereka. Lagu-lagu dari pemusik kulit hitam menjadi terkenal, walaupun
ada juga pihak yang bersuara sumbang akibat berkurangnya pendapatan atau
mempermasalahkan keaslian lagu-lagu tersebut. Pat Boone
merupakan salah satu penyanyi yang pernah dikritik karena pernah merekam
lagu-lagu Little Richard dengan gaya
datar-datar saja. Setelah dimainkan pemusik berkulit putih, lagu-lagu asli dari
pemusik kulit hitam ikut menjadi populer, dan mulai diputar di radio-radio.
Little Richard sempat menyapa Pat Boone yang hadir sebagai penonton dan
memperkenalkannya sebagai "laki-laki yang membuatku jadi jutawan."
Versi
rekaman ulang tidak selalu merupakan imitasi mentah-mentah dari versi pemusik
kulit hitam. Bill Haley mengubah lagu "Shake, Rattle and Roll"
menjadi lagu yang energetik dan cocok dipakai berdansa anak muda. Lagu aslinya
yang dibawakan Big Joe Turner justru bercerita tentang cinta orang dewasa
dengan nada rasisme dan humor. Selain itu, gaya vokal Etta James yang tegar dan
sarkastik dalam "Roll With Me, Henry" diubah Georgia Gibbs menjadi
riang dan penuh semangat. Judulnya pun diganti menjadi "Dance With Me,
Henry" agar lebih cocok bagi pendengar yang tidak tahu lagu ini dulunya
merupakan lagu balasan untuk "Work With Me, Annie" oleh Hank Ballard.
Idola remaja
Buddy Holly,
Ritchie Valens, dan the Big Bopper (J.P. Richardson) adalah
perintis bintang rock and roll idola remaja yang terus dikenang hingga kini.
Ketiganya tewas pada dini hari 3 Februari 1959 dalam kecelakaan
pesawat yang sedang menerbangkan mereka ke Fargo, North Dakota. Pesawat Beechcraft Bonanza
yang dicarter Buddy Holly mengalami kecelakaan sesaat setelah
lepas landas dari Mason City, Iowa. Kecelakaan ini terus
dikenang orang setelah pada tahun 1971 diangkat Don McLean menjadi lagu ballad "American Pie". Begitu populernya lagu ini
hingga 3 Februari dikenal sebagai "The Day the Music Died"
("Hari Matinya Musik"). Eddie Cochran ikut
menyebut peristiwa ini dalam lagu "Three Stars" yang secara khusus
menyebut Buddy Holly, the Big Bopper, dan Valens.
Akhir
dari era Buddy Holly,
Ritchie Valens, dan The Big Bopper ditandai
dengan kemunculan penyanyi dan grup musik idola yang disukai remaja, termasuk
di antaranya: The Beatles, Paul Anka,
Frankie
Avalon, dan selanjutnya The Monkees.
Rock and roll Inggris
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Rock Inggris
Kepopuleran
genre trad jazz di Britania
Raya dan Australia membawa serta pemusik blues ke Britania. Pada tahun 1955, Lonnie Donegan membawakan
lagu "Rock Island
Line" dalam irama musik skiffle, yakni sejenis
musik folk yang dipengaruhi jazz dan blues. Pemusik muda usia banyak yang
tertarik dengan musik skiffle, termasuk John Lennon
dan Paul
McCartney. Keduanya membentuk grup musik skiffle bernama The Quarrymen pada bulan
Maret 1957.
Kelompok The Quarrymen selanjutnya secara bertahap berkembang menjadi The Beatles.
Sebagai tandingan bagi rock and roll Amerika, musisi Inggris menciptakan musik
rock and roll gaya Inggris yang selanjutnya terkenal sebagai gerakan musik British Invasion, dan
Britania Raya menjadi pusat rock and roll yang baru.
Pada
tahun 1958, empat remaja Inggris menjadi terkenal sebagai Cliff Richard
dan the Drifters (selanjutnya berganti nama sebagai Cliff Richard and the
Shadows). Grup ini mencetak hit "Move It" yang dicatat
dalam sejarah sebagai singel rock 'n' roll asli Inggris yang pertama, sekaligus
melahirkan genre musik baru Rock Britania (British
rock). Cliff Richard memperkenalkan beberapa perubahan besar, seperti
penggunaan gitar bas listrik, dan gitaris lead yang pertama (posisi
gitaris diisi seorang virtuoso, Hank Marvin).
Panggung
musik rock and roll Inggris berkembang dengan kehadiran Tommy Steele, Adam Faith, dan Billy Fury yang
berlomba-lomba meniru bintang asal Amerika. Sebagian dari mereka menjadi
populer di atas panggung berkat meniru Gene Vincent serta bintang
rock and roll Amerika yang lain. Kepopuleran mereka membuat remaja Inggris
rajin mengikuti perkembangan musik yang berpuncak pada Beatlemania.
Di
awal dekade 1960-an, musik dansa yang dibawakan secara instrumental turut
populer di Inggris. Beberapa lagu yang terkenal waktu itu misalnya: "Apache" dari The Shadows,
dan "Telstar" dari The Tornados.
Sebagian
besar grup musik rock yang berpengaruh dan terkenal di dunia berasal dari
Britania Raya, misalnya Black Sabbath, Led Zeppelin,
The Rolling Stones, The Who,
Pink Floyd,
dan Queen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar