Sabtu, 27 Oktober 2012

Pengolahan Citra

NAMA : M. ANDIKA
NPM    : 14110489
KELAS  : 3KA25

TUGAS OPEN GL
GARIS VERTICAL


/* OpenGL animation code goes here */
            glClearColor (8.1f, 0.1f, 0.1f, 0.7f);
            glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
            glPushMatrix ();
            glClearColor(1,1,1,0);
            glColor3f(1,1,1); //
            glBegin(GL_LINES);
            glVertex3f(0,0,-0.0);
            glVertex3f(0.0,130.0,0.0);
            /////////////////////////////////
            glEnd ();
            glPopMatrix ();
            SwapBuffers (hDC);
            Sleep (1);
        }
    }
OUTPUT VERTICAL :






  • GARIS HORIZONTAL

/* OpenGL animation code goes here */
            glClearColor (0.1f, 0.1f, 0.9f, 0.9f);
            glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
            glPushMatrix ();
            glClearColor(1,1,1,0);
            glColor3f(1,1,1); //
            glBegin(GL_LINES);
            glVertex3f(0,0,-0.0);
            glVertex3f(0.3,0.0,0.0);
            /////////////////////////////////
            glEnd ();
            glPopMatrix ();
            SwapBuffers (hDC);
            Sleep (1);
        }
    }
OUTPUT HORIZONTAL :


  • GARIS DIAGONAL

/* OpenGL animation code goes here */
            glClearColor (9.1f, 0.1f, 0.1f, 0.1f);
            glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
            glPushMatrix ();
            glClearColor(1,1,1,0);
            glColor3f(1,1,1); //
            glBegin(GL_LINES);
            glVertex3f(0,0,-0.0);
            glVertex3f(0.9,0.9,0.0);
            /////////////////////////////////
            glEnd ();
            glPopMatrix ();
            SwapBuffers (hDC);
            Sleep (1);
        }
    }
OUTPUT DIAGONAL :


Minggu, 21 Oktober 2012

Interaksi Manusia dan Komputer



NAMA         : M. ANDIKA
NPM            : 14110489
KELAS         : 3KA25

INTERFACE
Pengertian User Interface
Antar muka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antar pengguna (User) dengan system. Antar muka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (User) dan memberikan informasi kepada pengguna (User) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
Macam-macam User Interface
User Interface ada 2 jenis yaitu:
1.     Graphical User Interface (GUI) = menggunakan unsur-unsur multimedia (seperti gambar, suara, video) untuk berinteraksi dengan pengguna.
2.    Text-Based = menggunakan syntax/rumus yang sudah ditentukan untuk memberikan perintah.
Keunggulan GUI
Saat ini interface yang banyak digunakan dalam software adalah GUI(Graphical User Interface). GUI memberikan keuntungan seperti:
1.     Mudah dipelajari oleh pengguna yang pengalaman dalam menggunakan computer cukup minim.
2.    Berpindah dari satu layar ke layar yang lain tanpa kehilangan informasi.
3.    Akses penuh pada layar dengan segera untuk beberapa macam tugas/keperluan.
Karakteristik GUI
Ø  Window = beberapa window bias ditampilkan informasi-informasi berbeda sekaligus pada layar.
Ø  Icon = mewakili informasi yang berbeda seperti icon untuk file, icon folder atau icon untuk program tertentu.
Ø  Menu = menawarkan perintah-perintah yang disusun  dalam menu tanpa harus mengetik.
Ø  Pointing = alat penunjuk seperti mouse untuk memilih pilihan pada layar.
Tipe-tipe Interaksi Dengan User
1.     Direct manipulation – pengoprasian secara langsung : interaksi langsung dengan obyek layar. Misalnya delete file dengan memasukkannya ke trash.
·         Kelebihan : waktu pembelajaran user sangat singkat
·         Kekurangan : interface tipe ini rumit dan memerlukan banyak fasilitas pada system computer
2.    Menu Selection – pilihan berbentuk menu : memilih perintah dari daftar yang disediakan. Misalnya saat click kanan dan memilih aksi uang  dikehendaki.
·         Kelebihan : user tidak perlu ingat nama perintah.
·         Kekurangan : menu dianggap lambat oleh expert user disbanding command language.
3.    Form Fill – pengisian form : mengisi area-area pada form.
·         Kelebihan : mudah dipelajari.
·         Kekurangan : memerlukan banyak tempat dilayar.
4.    Command Language – perintah tertulis : menuliskan perintah yang sudah ditentukan pada program.
·         Kelebihan : perintah diketikkan langsung oada system.
·         Kekurangan : perintah harus dipelajari dan di ingat cara penggunaannya
5.    Natural Language – perintah dengan bahasa alami : menggunakan bahasa alami untuk menggunakan hasil. Contoh : search engine
·         Kelebihan : perintah dalam bentuk bahasa alami dengan kosakata yang singkat. Misalnya kata kunci yang kita tentukan untuk dicari oleh search engine.
·         Kekurangan : tidak semua system cocok gunakan system ini.

ZAMAN ES



NAMA      : M. ANDIKA
NPM         : 14110489
KELAS      : 3KA25

ZAMAN ES
Zaman es adalah waktu suhu menurun dalam jangka waktu yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung. Secara geologis, zaman es sering digunakan untuk merujuk kepada waktu lapisan es di belahan bumi utara dan selatan; dengan denifisi ini kita masih dalam zaman es. Secara awam, dan untuk waktu 4 juta tahun kebelakangan, definisi zaman es digunakan untuk merujuk kepada waktu yang lebih dingin dengan tutupan es yang luas di seluruh benua Amerika Utara dan Eropa.
Penyebab terjadinya zaman es salah satunya adalah akibat terjadinya proses pendinginan aerosol yang sering menimpa planet bumi. Letusan gunung Krakatau adalah salah satu contohnya dalam skala kecil sedangkan salah satu teori kepunahan dinosaurus (tumbukan Chicxulub) adalah salah satu contoh skala besar. Tahun 2007 disimpulkan pemicu dimulainya zaman es akibat meletusnya gunung toba,75 ribu tahun yl,yang menyebabkan atmosfir dipenuhi debu sulfur vulkanik dalam jumlah besar, dan bumi mengalami penurunan suhu yang ekstrim.Kesimpulan tersebut didasarkan pada penelitian tentang lapisan es di kutub utara yang memiliki kadar sulfur yang tinggi pada lapisan masa 75 ribu tahun yang lalu, penelitian fosil binatang laut pada masa yang sama juga menunjukkan lonjakan kadar sulfur yang sangat tinggi,dan hasil kecocokan forensik dari debu vulkanik gunung toba yang terdapat pada lapisan es dan fosil tersebut.
Zaman Es Terakhir
Dari segi pandang sudut di atas, zaman es terakhir dimulai sekitar 20.000 tahun yang lalu dan berakhir kira-kira 10.000 tahun lalu atau pada awal kala Holocene (akhir Pleistocene). Proses pelelehan es di zaman ini berlangsung relatif lama dan beberapa ahli membuktikan proses ini berakhir sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Zaman Es di Nusantara
Ketika zaman es, pemukaan air laut jauh lebih rendah daripada sekarang, karena banyak air yang membeku di daerah kutub. Kala itu Laut China Selatan kering, sehingga kepulauan Nusantara barat tergabung dengan daratan Asia Tenggara. Sementara itu pulau Papua juga tergabung dengan benua Australia. Setelah peristiwa pelelehan es tersebut, gelombang migrasi manusia ke Nusantara mulai terjadi.

LONGSOR



NAMA      : M. ANDIKA
NPM         : 14110489
KELAS      : 3KA25

LONGSOR

Akibat Tanah Longsor Dan Penanggulangannya
Mungkin kita pernah menyaksikan sendiri kejadian tanah lonsor atau longsor dan efeknya pada orang yang tertimpa bencana tersebut. Tanah longsor bisa diartikan sebagai pergerakan tanah atau runtuhnya tanah atau bebatuan dalam jumlah besar yang umumnya terjadi di daerah terjal dan tidak stabil.

Pemicu Terjadinya Tanah Longsor
Umumnya, timbulnya tanah longsor dipicu oleh hujan lebat. Lereng gunung yang gundul dan rapuhnya bebatuan dan kondisi tanah yang tidak stabil membuat tanah-tanah ini tidak mampu menahan air di saat terjadi hujan lebat. Akan tetapi, tanah longsor juga bisa ditimbulkan oleh aktivitas gunung berapi atau gempa.
Lereng-lereng yang lemah yang mendapat tekanan dari getaran gempa tentu saja membuat tanah yang terkena tekanan tadi menjadi longsor. Aktivitas gunung berapi yang menimbulkan hujan deras, simpanan debu yang lengang dan alirannya pun juga dapat menimbulkan tanah longsor.
Penambangan tanah, batu, atau pasir yang tidak terkendali juga bisa menjadi pemicu bencana ini. Manusia seharusnya tidak menggunduli hutan, menambang tanah atau pasir atau bebatuan dalam jumlah besar yang akan mengganggu kestabilan tanah dan memicu terjadinya longsor.
Selain faktor di atas, faktor lain yang memicu terjadinya tanah longsor adalah erosi akibat sungai dan gelombang laut menciptakan lereng yang curam. Bahkan petir, getaran mesin, dan penggunaan bahan peledak juga dapat menimbulkan tanah longsor.

Gejala terjadinya tanah longsor:
  1. Munculnya retakan di lereng-lereng yang arahnya sejajar dengan tebing.
  2. Air sumur yang keruh di sekitar lereng.
  3. Munculnya air di permukaan tanah pada lokasi yang baru secara tiba-tiba.
  4. Rapuhnya tebing dan kerikil mulai berjatuhan.
Wilayah yang rawan longsor:
  1. Berada di daerah yang gundul dan terjal
  2. Pernah terjadi tanah longsor sebelumnya.
  3. Daerah yang dilalui aliran air hujan
  4. Kondisi tanah yang tebal atau sangat gembur pada lereng-lereng yang terkena hujan lebat dengan intensitas tinggi
Dampak dan Penanggulangan Longsor
Di daerah yang terjal, kecepatan luncuran tanah longsor dapat mencapai 75 km/jam sehingga sulit bagi seseorang untuk menyelamatkan diri. Itulah sebabnya ketika tanah longsor terjadi, banyak rumah dan penduduk, binatang, fasilitas umum yang tertimbun longsoran. Bencana ini pun banyak memakan korban jiwa.

Itulah sebabnya penting bagi kita untuk menanggulanginya dengan menghindari penyebab timbulnya tanah longsor. Caranya dengan tidak menebangi hutan, menanam tumbuhan berakar kuat seperti lamtoro, bambu, akar wangi, dan tumbuhan lainnya pada lereng yang gundul, membuat saluran air hujan, memeriksa keadaan tanah secara rutin dan berkala, membangun tembok penahan di lereng yang terjal, juga mengukur tingkat kederasan air hujan.
Menghindari bencana longsor:
  1. Membangun pemukiman yang jauh dari area yang rawan longsor (seperti di dekat tebing yang curam dan terjal).
  2. Berkonsultasi pada orang yang paham sebelum membangun pemukiman.
  3. Melakukan deteksi dini pada area-area yang dicurigai rawan longsor
Tindakan yang harus dilakukan ketika tertimpa tanah longsor:
  1. Pindahlah ke daerah yang tanahnya stabil ketika tanah longsor terjadi
  2. Bila tidak mampu melarikan diri, lingkarkan tubuh seperti bola untuk melindungi kepala tertimpa atap.
Tindakan yang harus dilakukan setelah terjadi longsor:
  1. Pergi dari daerah longsoran untuk menghindari terjadinya tanah longsor susulan.
  2. Bantu arahkan SAR ke lokasi.
  3. Bantu penduduk yang tertimpa longsoran, periksa lukanya, dan pindah ke tempat yang aman.
  4. Waspada pada banjir dan aliran reruntuhan yang dapat terjadi setelah tanah longsor.
  5. Laporkan fasilitas umum yang rusak ke pihak yang berwenang.
  6. Periksa kerusakan fondasi rumah akibat longsor.
  7. Tanamlah tumbuhan di daerah bekas longsoran untuk mencegah terjadinya erosi yang dapat menyebabkan banjir bandang.