NAMA : M. ANDIKA
NPM : 14110489
KELAS : 3KA25
GUNUNG
BERAPI
Gunung berapi
atau gunung api secara umum
adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Lebih
lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur.
Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju,
sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan,
Jawa
Tengah yang populer sebagai Bledug
Kuwu.
Gunung
berapi terdapat di seluruh dunia,
tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang
berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik
(Pacific Ring of Fire). Busur
Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan
tektonik.
Gunung
berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi
yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu
istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh
itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu,
apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Apabila
gunung berapi meletus, magma
yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar
sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh
gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
- Aliran lava.
- Letusan gunung berapi.
- Aliran lumpur.
- Abu.
- Kebakaran hutan.
- Gas beracun.
- Gelombang tsunami.
- Gempa bumi.
Jenis gunung berapi berdasarkan
bentuknya
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan
berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari
beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa),
kadang-kadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa
ratus kali. Gunung Merapi
merupakan jenis ini.
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat
membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai,
dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung
berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan
vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini
membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari
tanah di sekitarnya.
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat
kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung
Bromo merupakan jenis ini.
Klasifikasi gunung berapi di
Indonesia
Kalangan
vulkanologi Indonesia mengelompokkan gunung berapi ke dalam tiga tipe
berdasarkan catatan sejarah letusan/erupsinya.
- Gunung api Tipe A : tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
- Gunung api Tipe B : sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara.
- Gunung api Tipe C : sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar