Gambarkan dan jelaskan dengan lengkap
arsitektur sisi client dan arsitektur sisi server
Di era globalisasi ini, dimana segala
sesuatunya itu berjalan dengan cepat, kemajuan teknologi semakin memudahkan
manusia untuk berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Semua orang di zaman
sekarang ini hampir setiap individu sudah memiliki komputer.
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
ARSITEKTUR
SISI KLIEN
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien
pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :.
1. Pihak
klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
2.
Setelah mengirim permintaan, kemudian klien
akan menunggu balasan atau
jawaban atas permintaannya dari server.
jawaban atas permintaannya dari server.
3.
Menerima balasan dari server atas
permintaannya.
4.
Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah
kecil dari server pada satu waktu.
5.
Biasanya berinteraksi langsung dengan
end-user (pengguna akhir) dengan
menggunakan user interface (antarmuka pengguna).
menggunakan user interface (antarmuka pengguna).
6. Khusus
jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien.
ARSITEKTUR
SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client side), sisi
server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
1. Sebagai
penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari
sisi klien.
sisi klien.
2.
Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab
permintaan data yang
diminta oleh klien.
diminta oleh klien.
3.
Sebuah server dapat berkomunikasi dengan
server lain untuk melayani
permintaan klien.
permintaan klien.
4. Jenis
server khusus mencakup web server, FTP server, database server,
email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan
tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI
ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu :
1. Arsitektur
mainframe
2.
Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur
client/server
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu single-tier (satu
lapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3 lapis).
Berikut penjeLasan dari ketiga modeL
arsiTektur cLient server tersebut di atas :
·
Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)
Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudah digunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dari arsitektur ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
·
Arsitektur Two-tier (DUa Lapis)
Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem user interface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database. Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.
Arsitektur two- tier memiLiki keLemahan,
yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan
kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.
Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan arsitektur ini.
·
Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka dikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.
Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya, arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Arsitektur Client Server
Arsitektur jaringan Client Server merupakan
model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client
dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah
Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya
tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server
juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file
server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi)
Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser
sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client
dan contoh dari sisi penyimpanan pada client adalah cookie.
Karakteristik :
·
Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
·
Menunggu dan menerima balasan.
·
Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu
tertentu.
·
Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir,
dengan menggunakan GUI.
Arsitektur
Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web
khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode
HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus
yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk
mengeksekusi.
Karakteristik :
·
Menunggu permintaan dari salah satu client.
·
Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai
data yang diminta oleh client.
·
Suatu server dapat berkomunikasi dengan
server lain untuk melayani permintaan client.
·
Jenis-jenisnya : web server, FTP server,
database server, E-mail server, file server, print server.
Dibawah ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server, dibagi atas 3 jenis kolaborasi :
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar