NAMA :
M. ANDIKA
NPM :
14110489
KELAS :
3KA25
KARANGAN
Pengertian Karangan
Karangan adalah hasil dari
Inspirasi seseorang yang dituangkan melalui tulisan. Nurdin (2005:231)
mengatakan bahwa karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh.
Berdasarkan penjelasan tersebut,
dapat disimpulan bahwa karangan adalah hasil dari inspirasi seseorang yang
dituangkan dalam bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
pengarang.
Macam-Macam Karangan
Karangan dibagi menjadi 3 :
1. Karangan Ilmiah.
2. Karangan Non-Ilmiah
3. Karangan Semi-Ilmiah.
1. Karangan Ilmiah
Karangan Ilmiah dalah
laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya
ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan
artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah
tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi,
khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti
makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.
Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan
simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap
karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang
dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
2. Karangan Non-Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal). Contohnya : Dongeng, Cerpen, Novel, Drama, Roman, dll.
3. Karangan Semi Ilmiah
Semi Ilmiah adalah sebuah
penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannya
pun tidak semi formal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang
sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari
karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak
digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan
cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.
Sifat-Sifat Karangan
Sifat-Sifat Karangan Ilmiah :
1. Non teknis kongkrit
Informatif, bernada populer, spesifik dan konkrit, tanpa ajakan,
emosional atau imaginatif, sistematis dan ditujuakn kepada pembaca dengan
pengetahuan ilmiah dasar
2. Teknis umum:
Informatif, teknis, tidak untuk keberuntungan pribadi, masalah
secara umum, kongkrit, tidak ada ajakan emosional, ditujukan kepada pembaca
berpengetahuan teknis
3. Abstrak normal
Informatif,umum, non teknis, tidak untuk kepentingan pribadi
menyertakan pendapat orang lain tanpa bukti, tidak ada ajakan emosional,
populer.
4. Spesifik historis
Informatif, sumber sejarah, tanpa ajakan emosional, tidak untuk
kepentingan pribadi, tidak memuat penilaian, konkret, spesifik, semi teknis,
bahasa dan susunan normal
Sifat-sifat karangan non
ilmiah:
1. Diskriktif
Informatif sebagian imagnatif dan subyektif, nampaknya dapat
dipercaya, pendapat pribadi.
2. Kritik tanpa dukungan bukti:
Tidak memuat informasi spesifik berisi bahasan dan kadang-kadang
mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi
sering dengan bahasa kasar, subyektif dan pribadi.
3. Emotif
Sedikit informasi, kewahan & cinta menonjol, melebihakn
kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis.
4. Persuasif
Cukup Informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti,
bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berpikir pembaca
Bentuk-Bentuk Karangan
1. Narasi (cerita)
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi
terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu
ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian,
tokoh, dan konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu
bersatu, ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita
yang dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Narasi dapat berisi fakta atau
fiksi.
2. Deskripsi (Lukisan)
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga
pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
3. Eksposisi (paparan)
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik
dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses
kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
4. Argumentasi (Bincangan)
Paragraf yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/
kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang
mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data,
juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Ciri-ciri karangan Ilmiah
Ciri-Ciri karangan Ilmiah :
1. Menyajikan fakta objek secara sistematis
2. Pernyataaan cermat, tepat, lulus, dan benar, serta tidak memuat
terkaan
3. Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi
4. Penyusunannya dilaksanakan secara sistemaatis, konseptual dan
prosedural
5. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta
6. Tidak emotif menonjol perasaan
7. Tidak bersifat argumentatif, tetapi kesimpulannya terbewntuk atas
dasar fakta.
Ciri-ciri karangan Ilmiah Populer
Ciri-ciri karangan Ilmiah Populer :
1. Fakta obyektif dan disesuaikan dengan masyarakat
2. Menggunakan kata/bahasa sedrhana
3. Mudah dimengerti
4. Tidak memuat hipotesa
5. Tidak ragu-ragu
6. Bersamaan dengan historis dan kadang-kadang diselipi cerita fiktif
7. Judul mudah ditangkap maksudnya
8. Menghimbau perasaan pembaca seolah-olah mengalami atau melihat
sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar