Kamis, 03 Mei 2012

TUGAS 3


NAMA        : M. ANDIKA
NPM          : 14110489
KELAS       : 2KA25

TUGAS 3

1. Jelaskan Pengertian dan Konsep Pendapatan
Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Tanpa ada  pendapatan mustahil akan didapat penghasilan atau earnings. Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau disebut penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen,royalti dan sewa.

Menurut Niswonger (1992:22), pendapatan adalah jumlah yang ditagih kepada pelanggan atas barangataupun jasa yang diberikan kepada mereka.
Pada buku yang sama, Niswonger (1992:56) juga menjelaskan pengertian pendapatan sebagai berikut:
Pendapatan atau revenue merupakan kenaikan kotor atau gross dalam modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagangan, pelaksanaan jasa kepada pelanggan atau klien, penyewa harta, peminjam uang, dan semua kegiatan usaha serta profesi yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan.
Menurut PSAK nomor 23 paragraf 6 adalah sebagai berikut:
Pengertian Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Menurut Accounting Terminology Bulletin No. 2 yang dikutip dalam buku Harahap (1999:39):
Pengertian Pendapatan berasal dari penjualan barang dan pemberian jasa dan diukur dengan jumlah yang dibebankan kepada langganan, klaim atasbarang dan jasa yang disiapkan untuk mereka. Juga termasuk laba daripenjualan atau pertukaran asset  (kecuali dari surat berharga), hakdividen dari investasi dan kenaikan lainnya pada equity pemilik kecualiyang berasal dari modal donasi dan penyesuaian modal.

Konsep Pendapatan
Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional :
a. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara.
b. Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
Rumus GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri.
c. Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
Rumus NNI = NNP – Pajak tidak langsung. 
d. Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
Rumus PI = (NNI+Transfer payment) – (Laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan social + pajakperseorangan).
e. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh daripersonal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
Rumus DI = PI – Pajak langsung.
f. NNP (Net National Product)
Adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
Rumus NNP = GNP – Penyusutan.

2. Apa yang anda ketahui tentang Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Konsep pendaptan nasional dapat dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi (output approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Setiap pendekatan melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi.
Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional 
  • Tujuan mempelajari pendapatan nasional : 
a.Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
b.Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang                        dihasilkan masyarakat dalam satu tahun 
c. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
  • Manfaat mempelajari pendapatan nasional
a.Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
b.Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
c.Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d.Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
  • Perhitungan Pendapatan Nasional
a.Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi  masyarakat dalam periode tertentu.
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……] 

Menurut metode ini, pendapatan nasional atau PDB yaitu total output(produksi) yang dihasilkan oleh masyarakat dalam perekonomian suatu negara.
Cara perhitungan pendapatan nasional menurut pendekatan produksi dalam praktiknya yaitu dengan membagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi. Jumlah output setiap sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor merupakan perekonomian berasal dari output sektor lain, atau merupakan input bagi sektor ekonomi lainnya.

b.Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p 

Pendapatan nasional menurut metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Untuk memproduksi output dibutuhkan input berupa tenaga kerja, barang modal, dan uang. Jumlah tenaga kerja, barang modal dan uang yang banyak, tidak akan menghasilkan apa-apa jika tidak ada kemampuan entrepreneurship. Kemampuan entrepreneurship yaitu kemampuan dan keberanian mengkombinasikan tenaga kerja, barang modal dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Pendapatan nasional menurut pendekatan pengeluaran, merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian, yaitu konsumsi rumah tangga, pengeluaran investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor netto.

3. Apa saja masalah-masalah dan keterbatasan dalam perhitungan PDB
Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara.
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB.
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya.
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara.


PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antar-waktu. Untuk mengukur kemakmuran suatu negara, PDB merupakan indikator yang cukup baik. Akan tetapi, kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi. Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran, tingkat kematian ibu dan bayi, angka harapan hidup, tingkat buta huruf, dan lain-lain perlu diperhatikan juga.
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak. Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB. Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.

Manfaat Perhitungan Pendapatan PDB:
Seperti yang telah diuraikan diatas,perhitungan pendapatan nasional bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu Negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara selama satu periode.
Bila ditinjau lebih jauh lagi,manfaat yang dapat diperoleh dari perhitungan pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
A.Mengetahui dan Menelaah Struktur Perekonomian Nasional Data pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu Negara menjadi Negara industri,pertanian,atau jasa.Contohnya,berdasarkan perhitungan pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk Negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan Negara industri,Singapura termasuk Negara yang unggul disektor jasa, dan sebagainya.Disamping itu,data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya konstribusi berbagai sector pertanian,pertambangan, industri,perdagangan,jasa.
B.Membandingkan Kemajuan Perekonomian Dari Waktu Ke Waktu Umumnya data pendapatan nasional dibuat setiap tahun sehingga dapat digunakan untuk membandingkan besarnya pendapatan nasional suatu Negara dari tahun ke tahun. Perbandingan dilakukan biasanya tidak hanya berdasarkan harga berlaku, tapi juga dengan metode perbandingan data berdasarkan harga tetap atau konstan, dengan menggunakan sebuah tahun dasar sebagai tolak ukur.Hal ini disebabkan karena perbandingan pendapatan nasional berdasarkan harga berlaku mengkin saja terkena pengaruh inflasi,sehingga setiap kenaikan yang terjadi bias jadi disebabkan oleh adanya inflasi dari tahun ke tahun.
C.Membandingkan Perekonomian Antar Negara Atau Antar Daerah Data perhitungan pendapatan nasional selain dapat digunakan untuk membandingkan perekonomian suatu Negara dengan Negara lain,juga dapat digunakan untuk dapat membandingkan perekonomian antara suatu daerah atau provinsi dengan daerah atau provinsi lainya. Perhitungan ini berguna untuk menilai seberapa jauh ketertinggalan atau kemajuan perekonomian suatu Negara atau daerah dibandingkan dengan Negara atau daerah lainnya.
D.Sebagai Landasan Perumusan Kebijakan Pemerintah Data pendapatan nasional dapat digunakan sebagai landasan atau pedoman bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan perekonomian.Dengan mengetahui konstribusi masing-masing sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional berikut kemajuan atau kemundurannya, maka pemerintah dapat melihat sektor mana yang masih dapat digali potensinya,sektor mana yang harus mendapatkan prioritas,sehingga pemerintah dapat menentukan kebijakan apa yang harus diambil untuk memperbaiki situasi perekonomian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar