NAMA : M. ANDIKA
NPM : 14110489
KELAS : 2KA25
TUGAS 3
1. Jelaskan Pengertian dan Konsep Pendapatan
Pendapatan adalah
sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Tanpa ada pendapatan
mustahil akan didapat penghasilan atau earnings. Pendapatan adalah penghasilan
yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau disebut
penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen,royalti dan sewa.
Menurut Niswonger (1992:22), pendapatan adalah jumlah yang ditagih kepada pelanggan
atas barangataupun jasa yang diberikan kepada mereka.
Pada buku
yang sama, Niswonger (1992:56) juga menjelaskan pengertian pendapatan sebagai
berikut:
Pendapatan atau revenue
merupakan kenaikan kotor atau gross dalam modal pemilik yang dihasilkan dari
penjualan barang dagangan, pelaksanaan jasa kepada pelanggan atau klien,
penyewa harta, peminjam uang, dan semua kegiatan usaha serta profesi yang
bertujuan untuk memperoleh penghasilan.
Menurut PSAK nomor 23 paragraf 6 adalah sebagai berikut:
Pengertian
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman
modal.
Menurut Accounting Terminology Bulletin No. 2 yang dikutip dalam buku Harahap (1999:39):
Pengertian
Pendapatan berasal dari penjualan barang dan pemberian jasa dan diukur dengan
jumlah yang dibebankan kepada langganan, klaim atasbarang dan jasa yang
disiapkan untuk mereka. Juga termasuk laba daripenjualan atau pertukaran
asset (kecuali dari surat berharga), hakdividen dari investasi dan
kenaikan lainnya pada equity pemilik kecualiyang berasal dari modal donasi dan
penyesuaian modal.
Konsep
Pendapatan
Berikut adalah beberapa konsep
pendapatan nasional :
a.
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan
jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam
perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum
diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP
dianggap bersifat bruto/kotor.
Pendapatan nasional merupakan
salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara.
b.
Produk Nasional Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB
meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk
suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak
termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara
tersebut.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri.
c.
Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah
pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh
dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah
pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan,
pajak hadiah, dll.
Rumus NNI =
NNP – Pajak tidak langsung.
d.
Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan
perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas
jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional
tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk
mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak
laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba
yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk
beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran
pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan
dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi
bekerja).
Rumus
PI = (NNI+Transfer payment) – (Laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan
social + pajakperseorangan).
e.
Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap
dibelanjakan (Disposable Income)
adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa
konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable income ini
diperoleh daripersonal income (PI)
dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan
kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak,
contohnya pajak pendapatan.
Rumus
DI = PI – Pajak langsung.
f. NNP (Net National Product)
Adalah
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu,
setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal
umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat
menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
Rumus NNP = GNP – Penyusutan.
2. Apa yang anda ketahui tentang Metode Perhitungan
Pendapatan Nasional
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Konsep pendaptan nasional dapat
dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan produksi (output
approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran
(expenditure approach). Setiap pendekatan melihat pendapatan nasional dari
sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi.
Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
- Tujuan
mempelajari pendapatan nasional :
a.Untuk
mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
b.Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat dalam satu tahun
c. Untuk
membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
- Manfaat
mempelajari pendapatan nasional
a.Mengetahui
tentang struktur perekonomian suatu Negara
b.Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah
atau antar propinsi
c.Dapat
membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d.Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
- Perhitungan
Pendapatan Nasional
a.Metode Produksi
Pendapatan
nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
Menurut
metode ini, pendapatan nasional atau PDB yaitu total output(produksi) yang
dihasilkan oleh masyarakat dalam perekonomian suatu negara.
Cara perhitungan
pendapatan nasional menurut pendekatan produksi dalam praktiknya yaitu dengan
membagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi. Jumlah output setiap
sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada
kemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor merupakan perekonomian
berasal dari output sektor lain, atau merupakan input bagi sektor ekonomi
lainnya.
b.Metode Pendapatan
Pendapatan
nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage,
interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu
negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
Pendapatan
nasional menurut metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai
nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses
produksi.
Untuk
memproduksi output dibutuhkan input berupa tenaga kerja, barang modal, dan
uang. Jumlah tenaga kerja, barang modal dan uang yang banyak, tidak akan
menghasilkan apa-apa jika tidak ada kemampuan entrepreneurship. Kemampuan
entrepreneurship yaitu kemampuan dan keberanian mengkombinasikan tenaga kerja,
barang modal dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan
nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh
seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
Pendapatan
nasional menurut pendekatan pengeluaran, merupakan nilai total pengeluaran
dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa
jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian, yaitu konsumsi rumah
tangga, pengeluaran investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor netto.
3. Apa saja masalah-masalah dan keterbatasan dalam
perhitungan PDB
Masalah
dan keterbatasan perhitungan PDB
Semua negara di dunia
menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu
dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat
diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam
menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara.
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada
pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke
tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB.
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak
memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy”
(perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor
illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh
negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung
dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya.
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara.
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan
bagaimana sturktur serta perkembangannya antar-waktu. Untuk mengukur kemakmuran
suatu negara, PDB merupakan indikator yang cukup baik. Akan tetapi,
kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang
tinggi. Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah
tingkat pengangguran, tingkat kematian ibu dan bayi, angka harapan hidup,
tingkat buta huruf, dan lain-lain perlu diperhatikan juga.
PDB tidak
mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat
menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara
penduduknya atau tidak. Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang
besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB. Beberapa
indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan
ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.
Manfaat Perhitungan Pendapatan PDB:
Seperti
yang telah diuraikan diatas,perhitungan pendapatan nasional bertujuan untuk
mengukur tingkat kemakmuran suatu Negara dan untuk mendapatkan data-data
terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu Negara selama
satu periode.
Bila ditinjau lebih jauh
lagi,manfaat yang dapat diperoleh dari perhitungan pendapatan nasional adalah
sebagai berikut:
A.Mengetahui
dan Menelaah Struktur Perekonomian Nasional Data pendapatan nasional dapat
digunakan untuk menggolongkan suatu Negara menjadi Negara
industri,pertanian,atau jasa.Contohnya,berdasarkan perhitungan pendapatan
nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk Negara pertanian atau
agraris, Jepang merupakan Negara industri,Singapura termasuk Negara yang unggul
disektor jasa, dan sebagainya.Disamping itu,data pendapatan nasional juga dapat
digunakan untuk menentukan besarnya konstribusi berbagai sector
pertanian,pertambangan, industri,perdagangan,jasa.
B.Membandingkan Kemajuan Perekonomian Dari Waktu Ke Waktu
Umumnya data pendapatan nasional dibuat setiap tahun sehingga dapat digunakan
untuk membandingkan besarnya pendapatan nasional suatu Negara dari tahun ke
tahun. Perbandingan dilakukan biasanya tidak hanya berdasarkan harga berlaku,
tapi juga dengan metode perbandingan data berdasarkan harga tetap atau konstan,
dengan menggunakan sebuah tahun dasar sebagai tolak ukur.Hal ini disebabkan
karena perbandingan pendapatan nasional berdasarkan harga berlaku mengkin saja
terkena pengaruh inflasi,sehingga setiap kenaikan yang terjadi bias jadi
disebabkan oleh adanya inflasi dari tahun ke tahun.
C.Membandingkan Perekonomian Antar Negara Atau Antar
Daerah Data perhitungan pendapatan nasional selain dapat digunakan untuk
membandingkan perekonomian suatu Negara dengan Negara lain,juga dapat digunakan
untuk dapat membandingkan perekonomian antara suatu daerah atau provinsi dengan
daerah atau provinsi lainya. Perhitungan ini berguna untuk menilai seberapa
jauh ketertinggalan atau kemajuan perekonomian suatu Negara atau daerah
dibandingkan dengan Negara atau daerah lainnya.
D.Sebagai Landasan Perumusan Kebijakan Pemerintah Data
pendapatan nasional dapat digunakan sebagai landasan atau pedoman bagi
pemerintah untuk menetapkan kebijakan perekonomian.Dengan mengetahui
konstribusi masing-masing sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional
berikut kemajuan atau kemundurannya, maka pemerintah dapat melihat sektor mana
yang masih dapat digali potensinya,sektor mana yang harus mendapatkan
prioritas,sehingga pemerintah dapat menentukan kebijakan apa yang harus diambil
untuk memperbaiki situasi perekonomian.