Nama : M. Andika
NPM : 14110489
Kelas : 2KA25
KEPEMIMPINAN
Stogdill (1974) menyimpulkan bahwa banyak sekali definisi mengenai kepemimpinan, dan diantaranya memiliki beberapa unsur yang sama.
Menurut Sarros dan Butchatsky (1996), istilah ini dapat di definisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.
Berdasarkan definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain:
Ø Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan atau bawahan. Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, tidak akan ada pemimpin.
Ø Seorang pmimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagai situasi.
Ø Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri, sikap bertanggung jawab yang tulus, pengetahuan, keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan, kepercayaan kepada diri sendiri dan orang lain, dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain dalam membangun organisasi.
Kepemimpinan sering kali disamakan dengan manajemen. Padahal, keduanya berbeda. Menurut Bennis dan Nanus (1995), pemimpin berfokus mengerjakan yang benar, memastikan tangga yang kita daki bersandar pada tembok secara tepat.
Sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat sedangkan manajemen mengusahakan agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.
Ø Model watak kepemimpinan.
Pada umumnya studi pada tahap awal mencoba meneliti tentang watak individu yang melekat pada diri para pemimpin, seperti misalnya kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan dalam bergaul, status social ekonomi mereka dll.
Stogdill (1974) menyatakan bahwa terdapat enam kategori faktor pribadi yang membedakan antara pemimpin dan pengikut yaitu kapasitas, prestasi, tanggung jawab, partisipasi, status dan situasi.
Ø Model situasional.
Model ini merupakan pengembangan model sebelumnya dengan focus utama factor situasi sebagai variabel penentu kemampuan kepemimpinan.
Ø Model kepemimpinan yang efektif.
Model ini memberikan informasi tentang tipe-tipe tingkah laku para pemimpin yang efektif.
Ø Model kepemimpinan kontingensi.
Model ini memfokuskan perhatiannya pada kecocokan antara karakteristik watak pribadi pemimpin, tingkah lakunya dan variabel –variabel situasional.
Ø Model transformasional.
Ini merupakan model yang relatif baru, yang pada hakekatnya menekankan seorang pemimpin perlu memotivasi para bahawahannya untuk melakukan tanggung jawab mereka lebih dari yang mereka harapkan.
Pemimpin transformasional harus mampu mendefinisikan, mengkomunikasikan dan mengartikulasikan visi organisasi, dan bawahan harus menerima dan mengakui kredibilitas pemimpinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar