Nama : M. Andika
NPM : 14110489
Kelas : 3KA25
DATABASE
A. Pengertian Database
Istilah “database” berawal dari ilmu
komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar
bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip
dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Database (basis data) adalah kumpulan
file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga
membentuk data untuk menginformasikan satu perusahaan dan instansi. Bila
terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang
lainnya, berarti file tersebut bukanlah kelompok dari satu database, melainkan
membentuk satu database sendiri. Database juga merupakan landasan bagi
pembuatan dan pengembangan program aplikasi. Oleh sebab itu, database harus
dibuat sedemikian rupa sehingga pembuatan program lebih mudah dan cepat.
Database merupakan salah satu komponen
yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau
diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Beberapa Definisi tentang Database :
1. Menurut
Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan
data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol
terpusat pada organisasi.
2. Menurut
C.J. Date :
Database adalah koleksi “data
operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu
organisasi.
·
Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
·
Data output adalah data yang dihasilkan sistem
·
Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3. Menurut
Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file
yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4. Menurut
S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang
saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam
pemakaiannya.
Definisi Dasar Struktur Database :
·
Data: Sekumpulan fakta mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang
dinyatakan dengan angka, huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan
dan belum mempunyai arti.
·
Informasi: Hasil pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
·
Tabel: Merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data
yang terdiri dari field dan record.
·
Field (kolom): Merupakan elemen dari tabel yang berisikan informasi
tertentu yang spesifik tentang subjudul tabel pada sebuah item data.
Syarat-syarat pembentukan Field Name
pada tabel:
a) Harus
Unik atau Spesifik
b) Boleh
disingkat
c) Pemisah
sebagai pengganti spasi dalam pembentuk field adalah tanda lambang
"_"
Contoh: Kode Barang menjadi KdBarang,
KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang.
·
Record (baris): Sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah
subjek tertentu, misalnya data seorang siswa akan disimpan dalam record yang
terdiri dari beberapa kolom / field.
Sifat-sifat Database :
·
Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
·
Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik
secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent
sharing).
B. Perangkat Untuk Membuat
Database
Database dapat dibuat dan diolah dengan
menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software
(perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.
C. Tipe Database
Terdapat 12 tipe database, antara lain:
1. Operational
database: Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung
operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases
(SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database
pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical
database: Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari
operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan
informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan
End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database
sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
3. Data
warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan
tahun- tahun sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari
sebuah organisasi.
4. Distributed
database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di
kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya.
Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta
data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5. End-user
database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang
dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah
koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.
6. External
database: Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik
pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari
layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang
tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya
dari banyak sumber di Internet.
7. Hypermedia
databases on the web: Ini adalah kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka
terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran
media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational
database: Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama
dengan mengikuti referensi dari objek lain.
9. In-memory
databases: Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk
penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang
menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih
cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal
menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases:
Merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen.
Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen
berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk
setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang
memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat
ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.
11. Real-time databases Real-time:
Database
adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang
dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang
mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh
waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time
processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk
kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan,
hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan
analisis data ilmiah.
12. Relational Database:
Database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi
struktur sehingga mudah untuk mencari.
D. Model Database
Database mempunyai dua varian model,
yaitu model Post-relational database dan model Object database.
1. Post-relational
database models
Sebuah produk yang menawarkan model
data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relational.
Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip
Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam
kaitannya dengan hal itu.
2. Object
database models
Dalam beberapa tahun terakhir,[update],
paradigma yang berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang
seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya.
Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah
pada model pemrograman baru yang dikenal sebagai Object database.
E. Tujuan Database
Setiap manajemen dalam merancang dan
menyusun database harus mempunyai tujuan, yaitu:
1. Membuat
agar user mudah mendapatkan data.
2. Menyediakan
tempat penyimpanan data yang relevan.
3. Menghapus
data yang berlebihan.
4. Melindungi
data dari kerusakan fisik.
5. Memungkinkan
perkembangan lebih lanjut di dalam sistem database.
F. Ciri-ciri Database
Adapun ciri-ciri database adalah:
1. Sistem
yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
2. Sistem
yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah
dan terkontrol.
3. Data
terpisah dari program.
G. Keuntungan Database
Adapun keuntungan database terhadap
sistem pemrosesan adalah:
1. Kemubajiran
data terkurangi.
2. Integritas
data dapat selalu terjaga.
3. Berbagai
data dapat selalu dilakukan oleh setiap user.
4. Penggunaan
data lebih mudah.
5. Konsistensi
data dapat selalu terjaga.
H. Manfaat Database
Adapun manfaat database adalah:
1. Sebagai
komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan
kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
3. Mengatasi
kerangkapan data (redundancy data).
4. Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi
kesulitan dalam mengakses data.
6. Menyusun
format yang standar dari sebuah data.
7. Penggunaan
oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan
sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
8. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau
dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan
password terhadap masing-masing data.
9. Agar
pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal
ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan
database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna,
programmer dan administratornya.
Kesimpulan
Database merupakan salah satu komponen
yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau
diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan
menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Jadi, mau apapun bidang dan ruang
lingkupnya seperti ekonomi, manajemen, dan psikologi pastilah membutuhkan
database ini yang dirasakan sangat bermanfaat. Contohnya saja jika dalam bidang
psikologi dapat mencari nama mahasiswa psikologi dari nomor npm dan dapat
mencari mata kuliah dari nomor kode mata kuliah. Sehingga para pengguna pun
dengan mudah dan cepat dalam mencari informasi tersebut.